Kamis, 31 Juli 2014

Ku Mohon!

Aku pikir aku bisa berhenti dgn cara ini, ternyata tidak, aku semakin merasa bisa hidup lebih lama, ramadhan mengantarkanku pada penghujung rasa ini, aku smakin yakin begitu jauhnya dirimu, ketika kita memutuskan memulai semuanya dr awal lagi, terimakasih, meskipun akhirnya akan sama aku yakin aku tidak berhenti dengan rasa sakit yg sama, ku mohon sampai kapanpun jangan pergi lg jangan tinggalkan aku tanpa pesan terakhir, ku mohon, jangan menghilang lagi sampai jodoh menyatukan atau memisahkan kita...

Tidak! ku mohon pergilah jika itu membuatmu lebih baik.. setidaknya aku tau bagaimana rasanya mendengar rasa sayangmu yg tulus untukku, merasakan saat indah disayangi olehmu, pergilah jika kau ingin pergi.. tp jadilah yg lebih baik yg bisa memperbaiki masalalu.. pergilah sejauh yg kau mau.. tp jangan katakan lg smua untuknya.. jangan katakan semua karenanya.. melangkahlah sampai aku sendiri tak tau kau dimana.. tp kumohon jangan lupakan aku apapun yg terjadi slama perjalananmu.. aku tetap menunggu meski harus kudengar nantinya kabar bahagiamu, saat jodoh memisahkan kita.. kau boleh melupakanku saat itu juga.. terimakasih.. maaf!!
menjebakmu dalam cinta dunia yg fana ini.. maaf, melibatkanmu untuk perasaan ini.. maaf, menempatkanmu disebagian hati ini..

maaf, memintamu menempuh jalan yg salah.. ku mohon pergilah dgn memaafkanku, pergilah dgn keikhlasaaanmu atas   maafmu untukku, pergilah dgn ketulusan hatimu untuk melepaskanku..

ku mohon jgn paksa aku belajar jika aku sendiri, belajarlah kau lebih banyak dr apa yg ku pelajari.. seperti saat kau mengajarkan cara mencintai yg sempurna karena-Nya.

Tulisan Kerinduan 2

Hay ciptaan Allah yg begitu cemerlang.. yg membutakan mata ini untuk melihat ke ruang lain.. yg begitu antusias menebarkan kebencian namun terus mengajarkan arti kehidupan..

Hay yg telah melengkapi cinta ini.. dgn cinta yg mungkin telah lama pudar.. aku tau ciptaan-Nya tiada baik untuk kucintai lebih dari mencintai-Nya.. tp izinkan saja aku menanti dalam doa.. meskipun aku tak pernah tau bagaimana aku menguji diri ini untuk terus dijalan menunggumu..

Hay hati yg pernah mencintaiku.. perdalamlah cintamu untuk-Nya agar kau tau bagaimana seharusnya kau mencintaiku.. dan begitupun aku.. yg akan terus memperbaiki diri ini untuk seseorang yg nantinya halal bagiku.. meskipun bukan kamu..

Aku ingin terus belajar :)

24 Februari 2014

Tulisan Kerinduan

...

Hay kamu yang slalu tak anggapku ada tp setia mencintaiku..

Bisakah kudengar sekali lagi kata cinta itu.. lalu membiarkanmu pergi dengan cinta yg baru.. jika kau mendustai kata-katamu.. tapi tetaplah pergi dan jaga baik cinta yg kau bawa dariku jika kau masih setia seperti yg aku tegaskan pada diriku.. tak peduli berapa banyak lagi yg akan mengatakan bahwa aku terlalu bodoh menunggumu yg tak pasti..

Hay kamu yang kukhianati dan mengkhianatiku..

Jaga slalu hatimu sekalipn sdh tak ada aku didalamnya.. semoga hanya jodohmu yg bisa menggantikan aku.. dan dia yg setia bahkan sempurna bila berjodoh denganmu.. dan aku akan hadir skalipun kau tak mmintaku hadir.. lalu aku tersenyum dan mulai berjalan lagi.. meskipun tak tau kemana..

Aku slalu merindukan saat aku bisa memanggilmu..

18 Januari 2014

*Sajak "Embun & Perasaan"

Kenapa embun itu indah,
Karena butir airnya tidak menetes
Sekali dia menetes, tidak ada lagi embun

Kenapa purnama itu elok,
Karena bulan balas menatap di angkasa
Sekali dia bergerak, tidak ada lagu purnama

Aduhai, mengapa sunset itu menakjubkan
Karena matahari menggelayut malas di kaki langit
Sekali dia melaju, hanya tersisa gelap dan debur ombak

Mengapa pagi itu menenteramkan dan dingin
Karena kabut mengambang di sekitar
Sekali dia menguap, tidak ada lagi pagi

Di dunia ini,
Duhai, ada banyak sekali momen-momen terbaik
Meski singkat, sekejap,
Yang jika belum terjadi langkah berikutnya
Maka dia akan selalu spesial

Sama dengan kehidupan kita, perasaan kita,
Menyimpan perasaan itu indah
Karena penuh misteri dan menduga
Sekali dia tersampaikan, tidak ada lagi menyimpan

Menunggu seseorang itu elok
Karena kita terus berdiri setia
Sekali dia datang, tidak ada lagi menunggu

Bersabar itu sungguh menakjubkan
Karena kita terus berharap dan berdoa
Sekali masanya tiba, tiada lain kecuali jawaban dan kepastian

Sungguh tidak akan keliru bagi orang2 yang paham
Wahai, tahukah kita kenapa embun itu indah?
Karena butir airnya tidak menetes,
Sekali dia menetes, tidak ada lagi embun.
Masa singkat yang begitu berharga

*Buku kumpulan sajak "Dikatakan Atau Tidak Dikatakan", (ilustrasi Emte) rilis serentak di toko2 buku seluruh Indonesia, tanggal 14 Agustus 2014. Gramedia Pustaka Utama

Satu Minggu di Ranah Berbeda

Pagi dimana kilauan baru belum membangunkan
Di ranah yang berbeda setelah sempat merasaa dinginnya malam yang bergerak
Disini kami berdiri butiran air wudhu
Ahh, begini rasanya di belahan berbeda

Semarak nada bergelayutan dalam dinginnya tetes embun
Tampak kilaunya temani kami lagi
Perjalanan masih panjang
Tangerang disini kami sekarang
Sampai gedung gasing tinggi tersentuh kuku
Disana kami bermegahan dengan sanjungan
Ya, tersanjung sudah lantas waktu pun lenyap
Deru adzan lantang sampai dada
Berdesir mata menetes sudah
Bisa bersujud di Istiqlal nan megah


Lanjut kota kembang nan terang padahal dinginnya angin menembus kaca tebal berselimut pula
Berteduh kami di satu sisinya
Lagi, perjalanan kami sampai pada kilauan berikutnya dan berikutnya

Menyetir lagi sampai kota pelajar menyapa
Deburan ombak melepas kelelahan
Melupakan identitas menyita keheningan
Bersama kami menapaki butiran pasir
Meninggalkan mimpi dan harapan berjalan menuju perbelanjaan perhentian dan runtutan selanjutnya

Sampai hari terakhir
Satu minggu dibulan juni
Kami telah berakhir dengan cerita indah berbalut suka duka haru pilu
Pulang membawa banyak kepatuhan dan ketereratan

PKL Pendidikan Fisika Unsri 2012
Jakarta-Bandung-Jogja
8-15 Juni 2014

Rabu, 30 Juli 2014

Catatan Akhir Ramadhan

Ramadhan..
Tak kusangka
Kau begitu cepat meninggalkanku
Apa aku telah cukup belajar hari ini?

Ramadhan..
Tak bersyukurkah aku ini hingga masih kurasa perih saat kau akan pergi?
Tak lebihkah aku ini hingga masih ingin bongkahan emas darimu?
Ohh ramadhan, jawablah kesombonganku!

Ntah apa sering aku lupa dgn rinduku
Padahal aku rasa haru bersamamu
Terlebih kau masih menemani
Masih bersantap manis dengan sahur dan berbuka istimewa yg tiada lelah ku syukuri
Masih bermalam bersama dgn selimut tarawih witir nan merdu dr para imam
Namun kau pun masih akan pergi meninggalkanku
Meninggalkan kenangan bahkan keberkahan untukku
Ohh ramadhan, begitu mulianya dirimu
Hingga aku yg tak tau malu ini tak cakap berterimakasih
Haruskah kau pergi secepat ini?

Ramadhan..
Tidakbisakah kau menetap lebih lama selama aku mampu menunggumu?
Kau bahkan bisa mencaci makiku lebih lama
Semau dan sesukamu aku bisa terima asal kau tak pergi
Tapi kau malah memberiku keberkahan akan kemenangan
Kau bilang ini hadiah dari-Nya
Kau bilang aku pantas bersama kemenangan
Dan kau katakan
Akulah yg paling beruntung

Maha besar Allah..
Mempertemukanku denganmu
Memberiku waktu penuh melepas rindu bersamamu
Memperbanyak nafasku untuk terus melangkah bersamamu
Ya, liat kesombongan ini
Yg kau acuhkan bahkan kau ganti dgn keberkahan..
Hanya saja aku masih berbesar kepala untuk tidak menerima
Akulah yg mulai berjalan meninggalkanmu
Akulah yg dengan sengaja membiarkanmu membuka kemenangan dari-Nya
Kau bahkan mengantarku tepat di depan pintu dan membukakannya untukku

Wahai ramadhan..
Maafkan aku yg tak sempurna ini masih belum memuliakanmu seutuhnya
Maaf, sekarang kubawa semua berkah menjajaki jalan nan bersih

Wahai ramadhan..
Aku akan selalu merindukanmu
Semoga Allah mempertemukan kita lagi
Membiarkan kita melepas rindu lagi
Bukan karna kau membawa berkah
Tapi karna kau begitu sempurna dan menyempurnakan akhlakku

Wahai ramadhan..
Jika ini ramadhan terakhirku, aku akan berjuang dijalan-Nya dengan semua bekal yg kuterima
Jika ini ramadhan terakhirku melihatmu dalam kenangan akan meneguhkan sisa nafas ini
Aku akan berjalan lebih jauh bersama rinduku
Sampai kutemui sisa nafasku

Catatan Awal Ramadhan

Marhaban ya Ramadhan..
Rinduku padamu berbalas lebih dr sapa seorang pengenal
Tanda pengenalku tak cukup mampu mengingatkanmu akan detik nafas yg terbuang sia sia
Karna begitulah aku menghbiskan keluh kesahku menunggumu..
Ramadhan..
Maafkan diri ini menghadapmu dgn sisa nafas yg mgkn tak lg banyak..

Ramadhan..
Raupan berkah-Nya yg kunanti darimu bukan semata ingin menyelamatkanku
Namun peganglah tangan ini untuk slalu merasa hadirmu disisi gelap langkah rapuhku
Tuntun aku sampai pada cahaya kemenangan yg ku sendiri tak tau sampai atau tidak

Ramadhan..
Kegigihanku tak mampu menutupi sgala khilaf dlm kebisingan tanpamu
Kini kau didepanku tepat menyambutku dgn kelapangan berkah-Nya
Maafkan aku yg tak tau diri ini
Tak pantas rasanya beriringan dgnmu melewati kebahagiaan yg tercurah untukku

Ramadhan..
Nada laguku tak ada lain selain syair syair merdu menyebut nama-Nya
Memohon ampunan-Nya
Dekat dengan-Nya yg sering kali ku lalaikan kewajibanku karena silau yg menyilaukan hati ini

Temani aku wahai ramadhan..
Menghabiskan sebagian sisa nafas ini untuk terus merasa berkah-Nya
Bersamamu ingin ku habiskan bulan purnama terindah
Memakan detik waktu yg menerangi hati ini

Marhaban ya Ramadhan..
Rinduku padamu rindu bak air mengalir
Di muara ini aku ingin terlihat sempurna dihadapan-Nya
Aku ingin terlihat benar benar cantik untuk-Nya
Aamiin

Translate

ask me?