Lagi, malam ini aku berusaha menahan diri untuk tidak menulis tentangmu, aku berusaha keras tidak menuangkan satu kata pun untukmu, tapi aku benar-benar ingin menulis untukmu. Tak peduli kamu tak akan membacanya. Tak peduli kamu akan tahuinya apalag merasakannya. Aku tidak peduli itu. Aku hanya ingin menulis yang tidak bisa aku sampaikan.
Kamu tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya benar-benar pergi, Kamu tidak akan pernah tahu bagaimana sulitnya menahan agar airmata ini tidak jatuh berulang kali. Sekalipun kamu pernah merasakannya, aku tidaklah sekuat perasaanmu yang bisa benar-benar pergi dengan mudah.
Kamu telah mengajarkanku banyak hal, Aku belajar banyak. Tentang cinta, cita, kasih sayang, suka-duka, luka, tawa, persahabatan, perpisahan dan segala hal yang bukan dalam waktu singkat. Hampir sebagian hidupku kuhabiskan belajar dari kehidupanku ini. Kehidupan sejak aku mengenalmu.
Kamu sahabat terbaik yang pernah aku miliki, sejak awal kamu adalah semangat yang tidak pernah terkikis oleh waktu. Tapi sekarang, semua benar-benar berubah saat aku memuuskan untuk pergi.
Malam itu kamu benar, aku tidak salah atas hubungan kita selama ini. Itulah hal paling indah yang pernah kamu katakan selama aku memiliki perassaan ini. Kamu juga benar saat mengatakan aku sama dengannya karena aku memang tidak pernah menjadi diriku. AKu tidak berusaha menjadi diriku, aku hanya ingin menjadi sepertinya dan lebih baik darinya, bukan untuk diriku. Tapi untuk membuat kau percaya aku bisa lebih baik dari dia.
Dan malam itu kamu sangat benar, aku tidak bisa mengerti orang lain. Bahkan aku pun tak pernah mengerti diriku sendiri, apa kau tau? Aku hanya ingin semua orang mengerti apa yang ku mau, membuat mereka harus seperti yang ku inginkan. Menjadikan diriku penting untuk orang lain. Tanpa pernah perduli dengan perasaan oran lain. Kau benar itu semua.
Bahkan saat kau mengatakan tidak bisa pun aku masih dengan egoku.
Kenapa kau baru mengatakannya malam itu? kenapa? Apa aku terlalu buruk untuk mendapat perlakuan baik.
Tapi kenapa aku harus merasakan yang kau rasakan semestara kau tidak pernah tau, betapa sakitnya hidup bersama perasaan ini yang bertahun-tahun tidak terucapkan. Kenapa?
Bahkan aku kehilangan semua semangatku. Kau menjatuhkanku. Kau buat aku sulit bangun.
Kau tau? aku tidak akan pernah membenci dia jika kau tidak mengajariku. Kau benar, malam itu kau juga benar, Kamu yang salah.
Sekarang, aku hanya merindukanmu, merindukan sahabatku yang tidak pernah meninggalkanku, meskipun kau sahabat yang hanya tau ketika aku tertawa.
Aku sangat merindukanmu,
0 komentar:
Posting Komentar