Senin, 25 Agustus 2014

Begitulah Dia

Datang dan pergi begitulah dia
Berkali-kali salalu saja sama
Tak perduli sungguh takk ingin tahu
Seperti apa cuaca saat itu
Yang dia lakukan menguatkanku
Merapuhkanku

Tak peduli matahari teriknya menyengat
Apalagi bulan sempurna terangi malam
Tetap saja sama
Dia lakukan sesukanya menerbangkanku
Menjatuhkanku

Sama juga perasaan yang seenaknya saja
Berlayar dan menepi saat deburan ombak sekalipun
Semuanya sama, ombak yang sama
Jikalaupun tepian sadar ombak,
Mana mungkin mawar akan tumbuh tegar dikarang

Ada banyak kisah yang terlukis
Tapi hanya ada satu saja kelelahan yang datang tepat waktu
Sungguh tak ingin lagi kisah hitam kau lukiskan
Kanvasku tak kan ku berikan
Biar aku menggores keabstrakan tanpa kuasmu
Tanpa cat airmu

Banyak pula perasaan yang terekam
Beratus giga tak cukup menyimpannya
Biar saja waktu yang menjaganya
Sengaja kutinggalkan ia bersama masalalu
Agar ia abadi bersama sang waktu


Hy...
Kau tak sendirian ketika kau merasa semuanya sama, aku selalu merasakan semuanya sama. Dan untuk pertama kalinya aku mengakhiri dengan hal yang berbeda. Kita tak akan selesai  jika aku belum benar-benar pergi.

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

ask me?