Jumat, 29 Agustus 2014

Bulan dan Bintang Malam ini

"biarkan aku melukiskan bayangmu, walau semua mungkin akan sirna, bagai rembulan sebelum fajar tiba, kau selalu ada walau tersimpan ddirelung hati terdalam..." (adera-melukis bayangmu)

Tulisan malam ini adalah lukisan keindahan malam bersama bulan dan bintang...
Hy...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terlambat kurasakan cinta, terlambat aku menyadari keindahan yang selalu menemani. Malam ini sungguh penuh keheningan. Hening yang dengan sengaja menegur hati ini. Sengaja sekali menepuk rasa ini. Membangunkanku dari khayalan tentang kerinduan yang bisa saja sekadar kepingan sisa harapan.

Malam ini dingin menyengat begitu dalam, menyusuri urat nadi sampai pada denyut jantung yang begitu terasa lebih cepat. Sesak sekali dada ini, penuh isak tangis dan tawa. Semuanya berpadu. Menahan airmata bukanlah usaha yang baik. Tapi tidak terlalu buruk jikalau bisa melakukannya dengan pikiran yang benar-benar jauh dari halusinasi. Karena itulah keberadaan kenangan dibutuhkan.

Malam ini bulan sabit baru mulai muncul. Cantik dan seperti biasanya ia bersama satu bintang yang paling dekat. Indah sekali senyumnya itu. Sayang ia seperti berjalan menjahuiku. Tapi dia tetap dengan senyum itu. Ahh ya aku teringat masa ke masa dimana aku menghitung. Menghitung sampai setiap bulan sabit beranjak pergi dan memunculkan rembulan dan  datang lagi. Aku yakin itu adalah saat-saat menyenangkan yang selalu aku lakukan setiap malamku. Sungguh menyenangkan menghabiskan malam bersama bulan. Meskipun bulan hidup karena adanya cahaya bintang. Ya matahari yang memberinya hidup.

Malam ini bintang masih sama. Benar-benar bertaburan di langit lepas. Mungkin para bintang tak menginginkan hal yang serupa dariku. Tapi tetap saja aku memberikan yang sama pula. Sungguh pun aku ingin sekali mengukir inisial berbeda dari yang biasa ku ukir, mencari bintang baru untuk mengukir inisial baru. Ahh ya aku tak bisa untuk itu, bahkan tak mungkin bisa padahal aku hanya belum bisa. Aku selalu menmukan bintang yang jelas sekali dapat kusatukan titik-titiknya menjadi inisial sebuah nama yang kurindukan.  Meskipun titik-titik itu tidak akan sama seperti keinginanku di masa yang disebut masa depan.

Malam ini bulan dan bintang lagi-lagi menemaniku, 
Malam ini bulan dan bintang lagi-lagi tersenyum untukku,
Ahh tak sabar menunggu cerita selanjuttnya,
Tak peduli harus melewati triliyun abad,
Aku akan selalu bercerita tentang hariku.

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

ask me?