Bisa saja semua tanya ini adalah kerinduan
Mari kusapa agar meluruhkan sebagian kerinduan ini
Hay anak manusia yang tidak bisa menempatkan diri
Masih saja pagi tadi aku menemukan pesan pribadimu
Tak sengaja saja masih bisa kuketahui
Padahal aku sudah berhenti dari beberapa social media
Ya hanya beberapa saja
Terutama tempat-tempat dimana aku bisa menemukan jejak datamu
Ahh, apalah coba
Jelas saja aku sudah lupa bagaimana sakit itu
Lupa bagaimana sedih itu
Lalu aku kembali menapaki bbm android
Yang mulai ting tong ting tong
Saat tepat paket data kujalankan
Singkat cerita itulah aku temukan kata-katamu
Bukan malah galau saku malah tertawa
Bahagia rasanya bisa melepaskan semuanya
Bukan masalah aku buktikan aku bisa kembali normal
Bukan tentang aku sudah tidak mencintaimu
Tapi tentu saja untuk menepati setiap suara malam itu
Karena siapa saja bisa mendengarkannya
Sungguh bukan karena aku telah berubah
Bukankah aku seharusnya menyerah dari awal
Sekarang ataupun nanti tentu tetap aku kan yang harus mngalah
Hay pemberi harapan palsu
Desir angin siang ini menusuk-nusuk nadi
Sayup-sayup kerinduan ini hanyalah perih
Menguliti perasaan yang rapih dalang bulir air mata
Ntahlah, mau sampai kapan begini
Perlahan tapi pasti aku pun akan menyusul langkahmu
Suatu tempat yang akan menyaksikanku kembali dari nol
Keramaian ini benar terasa hening
Ingin aku sampaikan kerinduanku
Menitip sepucuk rindu pada sinar matahari yang utuh sekali
Mengintip sedikit saja belahan hati disana
Ahh, sudahlah cintaku memang jauh disana
Cintaku jauh di pulau sana
Disini hanyalah perasaankku yang mulai kusam termakan waktu
Yang mulai merasa lelah menunggui udara keluar masuk
Biar saja kubisikkan kerinduan ini
Pada terik yang menhiasi aroma penantian yang msih saja bertahan
Melukiskan bayanganku yang mulai tinggal sendirian
Bagaimanapun aku tengah bersama bayanganku sendiri
Jadi tidak akan berkurang sedikit saja
Baik perasaan maupun kerinduan ini
Semua takkan melegakanku
Bahkan melihatmu pun tak cukup menghapusnya
0 komentar:
Posting Komentar